Minggu, 21 September 2014

Menjadi Bidan Islami



Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang 

Profesi bidan adalah anugerah Allah kepada kita yang dapat kita jadikan sebagai media untuk beramal sholeh dengan cara memberikan asuhan kebidanan yang terbaik dan secara Islami terhadap ibu, sehingga dalam menjalani proses kehamilan dan persalinannya, ibu juga dapat memanfaatkannya sebagai ladang amal sholeh.

Allah berfirman dalan Al-Qur’an surat Al-Qoshas (28) ayat 77 :
"Dan carilah negeri akhirat dengan apa yang telah di anugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu membuat kerusakan dibumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan".

Dalam pelayanan kebidanan seorang bidan yang Islami harus melaksanakan tugasnya dengan niat karena Allah, karena ada hak orang lain atas ilmu dan keterampilannya dengan cara-cara yang sudah di tunjukkan dalam Al-Quran dan Hadist.
dalam Hadist riwayat Bukhori -Muslim :
“Sesungguhnya Amal itu tergantung niatnya...”


CARA PELAYANAN UNTUK IBU HAMIL
 
Seperti yang kita ketahui bahwa sebagai muslimah, menjadi seorang ibu tentunya sangat mulia (Hadist). Padahal untuk mencapainya banyak sekali masalah-masalah sulit yang dalam mengatasinya membutuhkan kekuatan jiwa, fisik dan pengetahuan.

Umumnya pada masa kehamilan, calon ibu mengalami banyak keluhan. Sebaiknya sebagai bidan Islami, sampaikan kepada calon ibu firman Allah dalam surat Lukman (31) ayat 14 : "ibunya mengandungnya dalam keadaan yang lemah bertambah-tambah"

Jelaskan bahwa kondisi itu sudah di firmankan oleh Allah Ta'ala dalam Al-Quran. Kemudian fahami, di ikhlaskan keluhan yang di rasakannya, dan minta sang calon ibu memohon kekuatan kepada Allah untuk bersabar, perbanyak shalat sunnat walau dengan tidur atau duduk, rajin membaca Al-Qur’an, bersedekah, istighfar, tafakkur 'alam, Muhasabah, sehingga kehamilannya menjadi suatu proses yang indah tatkala Allah mengampuni dosa-dosanya.

Obat-obatan yang diberikan pada ibu hamil adalah obat-obatan yang ada dasar hukumnya, misalkan :
1. Madu (Q.S 16 ayat 68)
2. Kurma (QS 19 ayat 25 hadist : makanan terbaik)
3. Minyak zaitun (QS 24 : 35)
4. Habbatussauda (Hadist riwayat Bukhori Muslim)
5. Air zam-zam
6. Makanan yang di anjurkan atau biasa di makan oleh Rasullullah.
 

CARA PELAYANAN IBU BERSALIN

1. Pengertian Persalinan Islami
Adalah pertolongan persalinan yang alami (normal) yang biasa di lakukan pada umumnya, tetapi disini di masukkan nilai-nilai Ruhiyah sehingga ibu dan bayi sehat secara Rohani dan Jasmani.

Persiapan persalinan itu meliputi persiapan fisik, psikologis dan sosial. Tetapi dalam Islam itu di maknakan sebagai kekuatan iman. Pada saat persaliann ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang amat sangat, dan alangkah sia-sianya apabila perjuangan itu berlalu begitu saja tanpa di manfaatkan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Seorang ibu yang akan berjuang ( melahirkan) tentunya harus mutlak tergantung kepada pertolongan Allah, sedangkan para bidan atau dokter hanya membantu saja. Disinilah nilai tambah dari persalinan Islami. Proses persalinan akan dialami dengan menggantungkan harapan pada Allah. Dzikir dan doa akan menguatkan jiwanya dan disisi lain kebaikan serta pahala akan dia dapatkan. Firman Allah dalam Q.S AN-NAHL (16) : 78 :Allah yang mengeluarkan kamu dari perut ibumu."
 Dia yakin Allah yang menentukan pada hari apa, jam berapa anaknya akan lahir, hingga kepasrahan dirinya membuat otot-otot jalan lahir menjadi relaksasi untuk bisa dilalui oleh janin dan hormon-hormon persalinan menjadi sangat maksimal untuk berfungsi, sedangkan hormon adrenalin yang membuat ibu menjadi tegang dan labil akan tertekan.

Hadist riwayat Ibnu Atsir : "Bila seorang wanita menderita sakit saat persalinan dan dia mengikhlaskan rasa sakitnya itu maka ia akan mendapat pahala setara dengan pahala seorang prajurit yang berperang dijalan Allah dalam keadaan berpuasa".
 
2. Asuhan Persalinan Islami
1) Meyakini bahwa allah tempat bergantung segala urusan (QS: 112 ayat 2)
2) MEYAKINI bahwa allah akan memudahkan jalan lahir (QS: 80 ayat 20)
3) Minum sari kurma / makan kurma setiap 2 jam sekali (QS: 19 ayat 25).
4) CUKUPKAN KEBUTUHAN cairan dan nutrisi (yang terbaik adalah air zam-zam, buah-buahan , daging).
5) Ajarkan ibu untuk relaksasi (LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH), bernafas panjang atau bernafas pendek-pendek sesuai dengan kebutuhan.
6) Bimbing dan ingatkan ibu untuk selalu berdzikir/ berdoa. Misalnya :astagfirullah, ya Allah,hasbunallah wa ni'mal wakiil nimal maula wa ni'man nasiir.
7) Bidan, suami dan keluarga mendukung ibu sepenuhnya untuk tegar, kuat secara fisik dan psikologi karena disinilah letak perjuangannya.
8) Anjurkan suami untuk shalat Tahajud, berdo'a minta kemudahan.
9) Bersihkan puting susu dengan minyak zaitun untuk persiapan inisiasi dini dan mendapatkan kontraksi uterus yang baik.
10) Lindungi aurat ibu.
11) Herbal-herbal yang di berikan yang ada referensi dari Al-Qur’an dan Hadist misalnya madu, kurma, jinten hitam, zaitun, zam-zam dll.
 
3. Sikap Bidan
1. Dalam melaksanakan tugasnya , bidan islami akan mengisinya dengan ruh iman, bekerja karena Allah, (standar mutu) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadanya.
2. Berlaku sebagai seorang hamba Allah yang menolong saudaranya yang sedang berjuang.
3. Menguatkan ibu yang sedang partus dengan bacaan ayat-ayat Allah, dzikir dan istighfar.
4. Mengkondisikan suasana yang Islami, penuh pengharapan akan pertolongan Allah secara mutlak yang melibatkan suami dan keluarga.
5. Menampilkan sikap sabar dan penuh kasih sayang.
 

 KESIMPULAN
 
1. Memanfaatkan anugerah profesi bidan sebagai ladang amal sholeh, agar dapat bertemu dengan Robbnya.
2. Memberdayakan ibu untuk menolong dirinya sendiri agar proses hamil dan persalinannya di jadikan ladang untuk mendapatkan ampunan dan pahala dari Allah.
3. Untuk dapat melaksanakan pelayanan kebidanan islami kita terdorong untuk selalu bersibuk-sibuk membaca ayat-ayat Allah, mendiskuksikannya, memahami dan mengamalkannya sehingga kita merasa bahwa indahnya dan mulianya menjadi seorang bidan.

Semoga Alah menjadikan anda semua para Bidan, sebagai Bidan Muslimah yang mengemban Misi Mulia mendakwahkan Tauhid sejak dini kepada calon generasi pewaris kejayaan Islam.. Amiin.. Amiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar